Siapa yang tak kenal dengan Pulau Bali? Pulau yang sering dianggap sebagai surga kecil di Indonesia ini terkenal memiliki pemandangan dan budaya yang indah. Selain itu, Pulau Bali juga sering dianggap sebagai gudangnya para seniman yang kreatif. Begitu banyak produk bernilai seni tinggi yang diciptakan di Pulau Dewata ini, mulai dari lukisan, patung, perhiasan, dan lain sebagainya. Budi “Boleng” Santoso merupakan salah satu seniman yang turut berkontribusi dalam menghasilkan produk seni di pulau ini. Ia menyalurkan kreativitasnya melalui merek yang ia ciptakan, yakni Love Life Studio Bali.
Love Life Studio Bali merupakan merek rumah seni yang Budi ciptakan pada awal tahun 2011. Kisah awal didirikannya rumah seni ini bermula pada saat Budi merasa tertantang untuk mengurangi jumlah sampah botol kaca yang banyak ia temukan di Bali. Sebagai seniman, ia ingin memberikan kehidupan kedua bagi botol-botol tersebut dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang menarik, salah satunya adalah kalung.
“Saat melihat sampah botol kaca, saya sebagai seniman merasa tertantang, penasaran, dan yakin bahwa botol kaca yang berbentuk ‘seksi’ tersebut bisa dibuat menjadi sesuatu yang indah. Selama 1,5 tahun, saya melakukan eksperimen pada botol-botol tersebut dengan tangan saya sendiri,” ujar Budi saat dihubungi oleh Greeners pada hari Rabu (06/09).
“Awalnya saya hanya ingin memotong dan menghaluskan botol-botol tersebut agar bisa digunakan dan tidak membahayakan untuk kehidupan kita. Namun kemudian, saya ingin mengubah botol kaca tersebut menjadi sesuatu yang indah dengan sentuhan-sentuhan artistik yang saya berikan,” katanya.
Botol-botol kaca bekas tersebut diolah Budi menjadi beragam aksesori seperti kalung, gelang, anting, dan cincin. Untuk membuat kalung, ia memanfaatkan bagian mulut dan badan botol. Bagian botol tersebut dipotong dan dibentuk sedemikian rupa sehingga membentuk bandul kalung yang cantik. Budi menggunakan teknik stensil dan sandblasting. Seluruh perhiasan koleksi Love Life Studio Bali biasanya dihias dengan motif ukiran berbentuk flora atau kata-kata bijak.
Bila diperhatikan, seluruh koleksi kalung yang diproduksi oleh Budi dilengkapi dengan tali yang dikepang dengan cantik. “Dalam membuat perhiasan, saya mengolah botol dengan tangan dan bantuan beberapa alat. Saya berusaha sebisa mungkin tidak menggunakan bahan kimia,” katanya menambahkan.
Dengan mendirikan Love Life Studio Bali, Budi ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa sampah dapat memiliki daur hidup yang lebih panjang lagi. Ia ingin membuktikan bahwa sampah dapat disulap menjadi sesuatu yang fungsional.
“Saya ingin memberikan contoh yang nyata bahwa sampah itu dapat menjadi sesuatu yang fungsional dan indah. Saya juga sering membagikan ilmu mengenai cara mengolah sampah menjadi sesuatu yang fungsional dengan mengadakan workshop,” kata Budi.
Tak hanya aksesoris, Love Life Studio Bali juga menghadirkan berbagai koleksi lain yang terbuat dari botol kaca bekas. Koleksi-koleksi tersebut di antaranya adalah lampu gantung, lampu meja, gelas, dan pot bunga.
Penulis: Anggi Rizky Firdhani