Sampah di Pantai Parangtritis Bisa Mencapai 20 Ton

Liburan Lebaran tahun ini, Pemkab Bantul sepertinya masih akan dihadapkan pada persoalan yang sama terkait pengelolaan sampah pariwisata.

Belum diperbaikinya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sekitar Gardu Action, kompleks Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, diperkirakan akan menimbulkan gangguan kenyamanan para pengunjung objek wisata ikonik di Bantul tersebut.

Terlebih, saat liburan, jumlah sampah di kawasan pantai, terutama Pantai Parangtritis, bisa meningkat berkali-kali lipat.

Sekretaris Dinas Pariwisata Kwintarto Hadi Prabowo membenarkan akan kekhawatiran tersebut. Pasalnya, berkaca dari momentum liburan sebelumnya, volume sampah yang dihasilkan paska liburan bisa mencapai puluhan ton.

“Contoh seusai liburan tahun baru lalu, sampah di Pantai Parangtritis bisa mencapai lebih dari 20 ton,” kata Kwintarto saat ditemui di kantornya, Selasa (20/6/2017).

TPS sendiri, di kawasan Pantai Parangtritis selama ini pihaknya memiliki dua unit. Selain TPS di Gardu Action tersebut, masih ada TPS lainnya, yakni berada di sisi utara Terminal Parangtritis.

Dari dua terminal itu, Kwintarto menjelaskan, hanya satu saja yang kondisinya terbilang kurang layak, yakni yang ada di Gardu Action. Pasalnya, TPS tersebut, masih dalam kondisi terbuka. “Dalam waktu dekat, kami akan segera benahi TPS itu,” katanya.

Terpisah, Koordinator Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parangtritis Dispar Bantul Suranta membenarkan, volume sampah saat paska liburan memang meningkat drastis.

Jika hari biasa, petugas kebersihan di sepanjang Pantai Depok, Parangkusumo, Parangtritis, dan Parangendog, berhasil mengangkut 1,5 sampai 2 ton sampah. Namun saat liburan, volume sampah yang berhasil dikumpulkan petugasnya, minimal bisa mencapai 20 ton per harinya.

SUMBER

Tinggalkan komentar