Dari Bank Sampah, Desa Ini Raih Predikat Desa Berseri Mandiri dari KLH

dari-bank-sampah-desa-ini-raih-predikat-desa-berseri-mandiri-dari-klh

Suheri Kuswanto tiba di kantor Desa Ngampelsari saat matahari mulai terik kemarin (8/2). Pria nomor satu di Desa Ngampelsari, Candi, itu menghadiri rapat di kantor kecamatan. Banyaknya program desa yang mendulang prestasi plus jabatan baru sebagai ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Candi membuatnya semakin sibuk.

Sebelum memasuki ruangan, Suheri menyapa para kader lingkungan yang sedang menimbang hasil sampah plastik warga. Bank sampah yang didirikanpada 2014 tersebut sengaja ditempatkan tak jauh dari ruang kerjanya agar bisa dikontrol setiap saat. ’’Bank sampah itu termasuk program andalan desa kami. Manfaatnya juga dirasakan desa-desa lain,” ujarnya.

Suheri menyatakan, program lingkungan dan kesehatan menjadi fokusnya saat ini. Apalagi, Desa Ngampelsari ditunjuk Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) Sidoarjo sebagai kawasan permukiman perkotaan. Karena itu, problem pertambahan jumlah penduduk harus diimbangi ketersediaan lingkungan yang bersih, teratur, dan sehat. ’’Kalau penduduk yang datang semakin banyak, pasti produksi sampah bertambah. Pengelolaannya harus dipikirkan betul,” ucapKades yang dilantik pada Agustus 2013 tersebut.

Saat ini, jumlah penduduk di Desa Ngampelsari mencapai 9 ribu jiwa. Di wilayah itu, ada tiga perumahan besar. Bahkan, ada yang berdiri sendiri sebagai RW karena persentase penduduk melebihi separo jumlah warga desa. Yakni, Perumahan Candi Asri.

Suheri tak segan menggodok kebijakan terkait pengelolaan lingkungan. Salah satunya, mengadakan penghijauan di seluruh desa. Ada sekitar 500 pohon lindung yang ditanam. ’’Masyarakat wajib menanam lagi jika pohon sudah rusak. Menambah jenis tanaman hias, sayur,dan toga juga disarankan,” imbuh alumnus SMAN Porong tersebut.

Selain itu, Suheri berupaya merealisasikan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) yang bisa menuntaskan masalah Desa Ngampelsari. ’’Kalau bisa ya secepatnya,” katanya, antusias.

Sarana pengolahan sampah pun lengkap. Mulai komposter per RW hingga tempat pembuangan sementara (TPS) untuk menghindari aksi buang sampah sembarangan. Bank sampah desa sudah memiliki 400 nasabah yang meliputi warga, perusahaan, dan masyarakat desa tetangga.

Inovasi unik dilakukan Suheri. Di bank sampah desa, wargatak hanya bisa mengumpulkan sampah plastik yang dapat diuangkan. Dengan menabungkan uang hasil penjualan itu, secara tidak langsung warga membayar premi kesehatan. ’’Jadi, kami sudah bekerja sama dengan salah satu dokter di rumah sakit umum. Warga bisa memeriksakan kesehatan dengan subsidi dari premi yang dibayarkan saat menabung,” jelas Suheri.

Pengelolaan lingkungan yang baik serta inovasi menjaga kesehatan dengan sampah mengantarkan Desa Ngamperlsari sebagai Desa Berprestasi se-Kabupaten Sidoarjo 2014. Pada tahun yang sama, mereka memperoleh predikat Desa Berseri Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup. Tak heran, Suheri kerap menerima tamu lawatan yang mau belajar tentang kebijakan lingkungan dari wilayah lain. Hal itu membuat nama Suheri merangkak naik sehingga dipercaya sebagai ketua FKKD Candi dalam pergantian masa bakti tahun lalu oleh Kades yang lain.

’’Tapi, di lingkungan kecamatan, persoalan lain yang juga harus diperhatikan adalah infrastruktur,” tutur Suheri. Pembangunan jalan dan saluran irigasi yang ideal selalu menjadi obrolan dalam rapat FKKD. Dia menambahkan, selama ini sudah banyak pengajuan, tapi realisasi dari pemerintah sangat minim. Dia dan seluruh Kades berharap janji pembangunan segera terlaksana.

SUMBER


 

MESIN MIXER KOMPOS

Spesifikasi : 

  • Merk : Aneka Mesin
  • Kapasitas : 100 – 400 kg bahan baku per jam
  • Material body : Plat besi
  • Material pengaduk : Besi
  • Material rangka : Besi siku
  • Penggerak : Diesel

INFO MESIN SELENGKAPNYA

Tinggalkan komentar