Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana saat ini diketahui mengalami overload atau kelebihan kapasitas.
Akibatnya, saat ini kondisi tumpukan sampah sudah menjadi bukit dengan ketinggian 10 meter. Bahkan, di pinggiran gundukan sampah tersebut sudah ditumbuhi rerumputan sehingga menyamarkan keberadaan gundukan sampah tersebut.
Dari pantauan Tribun Bali, Jumat (3/4/2015) gundukan sampah di TPA Banjar Peh memang sudah tampak overload. Meskipun di bagian Utaranya sudah dilakukan pemisahan sampah dalam bentuk organik maupun non organik.
Namun sampah yang datang, terus bertambah sehingga menambah kapasitas gundukan sampah yang sudah ada semenjak tahun 1996 tersebut.
Menurut Kepala Kantor (Kakan) Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Pemkab Jembrana, I Wayan Darwin mengakui jika saat ini volume sampah TPA di Banjar Peh memang sudah overload.
Oleh karena itu, pihaknya kini tengah mengupayakan tempat pengolahan sampah lainnya yang berada di Kecamatan Melaya.
Saat ini, jelasnya, volume sampah yang masuk ke TPA Banjar Peh mencapai 120 hingga 130 Ton per harinya dan bisa mencapai 140 Ton.
Pihaknya juga mengaku telah menerapkan sistem Sanitari Land Fill yakni dengan memilah sampah organik dan non organik, serta mengubur sampah yang tak bisa terurai atau residu ketika ketinggiannya mencapai 50 – 80 Cm agar tak mencemar lingkungan di sekitarnya.
“TPA Peh itu luasnya 2 Hektare dan memang saat ini volume sampah di TPA Peh sudah overload,” terangnya.(*)